Senin, 25 Juli 2011

Lily di bawah sang ratu malam

kutanggalkan mantel serta topiku yang tua

merobek gelapnya malam hanya dengan motor ber dua

yang kembali membawaku pada dekapnya

di bawah lembah-lembahnya yang menganga

ketika bulan mengambang tenang di atas kepala

dalam do’aku kau menjelma jadi daun-daun cemara

menggetarkan dawai-dawai asmara

yang mengajukan pertanyaan2 kepada angin yang entah datang dari mana

malam ini, cahaya bulan menyapaku

yang dengan sabar mengajak nari untuk bersitahan dalam rasa sakit ini

dan tetap setia mengusut rahasia

tetang kehidupanku

bunga lily ini menggulum senyum, di bawah bulan yang menggantung, tepat di depan diri yang terpasung sunyi dalam indahnya mimpi yang mungkin tlah ternodai kenyataan berlawanan atas segala perbuatan. Sebitan suara alam yang mengalun dalam telinga perlahan membawaku kembali pada indahnya peri di hari yang tlah ku lalui. Secercah cahaya bulan kini menjadi pengganti dan semoga menjadi bekal untuk esok pagi.

Bunga lily ini masih saja berdiam diri, padahal riuh kendaraan tlah berlalu sejak sore tadi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger