Jumat, 29 Juli 2011

Hilang Arah

Biarkan ku menghelakan nafas ku sejenak.
mengenang detak-detik dari setiap penjuru perjalanan kita.
menerobos ke dalam ruang dan waktu yang tak terhingga.
menusuk kalbu yang kini tlah tiada.
tersorot raut wajah yang gemulai, memanjakan setiap belaian dan sentuhan.

setiap senyum begitu jelas ku rekam dalam memori ku.
mewakili pikiranku yang sedang membelenggu.
tak sadarkah engkau telah meludahiku??
apa kau berharap akan ada bibit baru yang bermunculan di sela-sela kepedihan??
TIDAK AKAN!!!!
sepertinya, perjalanan yang mengisi separuh nafas kehidupan ini seolah tak berarti bagimu.
kau hanya menganggapnya sebagai kesia-siaan belaka.
apakah lensa mata hitammu telah membuat mu buta??
kau terus saja terlelap dalam perasaanmu, dalam keinginanmu, tanpa kau perhatikan apa yang ada di sekelilingmu.
hakikat perjalanan seolah-olah tenggelam oleh ke angkuhanmu.

waktu takan pernah berjalan mundur, kawan.
aku mengingatkan mu. waktu takan pernah mudur
tahukah kau, hanya kerinduan yang membuat ku begini.
terus terseret tertatih tatih dalam pergulatan roda kehidupan.

Tahukah kau, hanya kenangan lah yang slalu mengingatkan ku pada dirimu.
tanpa bisa terulang dalam waktu yang baru ini.
kenangan-kenangan itu selalu menghatuiku di saatku sendiri, selalu menemaniku di kala ku bersedih, bersenang, dan lain sebagainya.
Tapi apa dengan dirimu.
tak seperti dulu yang slalu menemaniku, tak seperti dulu yang slalu ada untuk ku.

Kadang ku berfikir.
mengapa kita harus bertemu, jika akhirnya harus seperti ini.
hanya memutuskan tali persaudaraan.
tak ada guna nya, apa lebihnya dari suatu pertemanan, jika hasilnya hanya bunga bangkai yang busuk dari bibit-bibit yang begitu indah.

Untuk Mu Ayah

Dulu waktu ku masih kecil
Masih di rundung rasa kekhawatiran
Masih di belai kasih sayang
Ayah sering kali mengajaku ke tempat ini
Hamparan padi yang begitu luas, hijau, nan subur selalu mewarnai hatiku

Sejauh mata memandang
Hijau selalu menjadi lagu di mataku
Bagitu hangat di kelilingi gunung
Dan kadang kala di sapa ramah oleh angin yang turun dari gunung tepat di depan mata ku

Yah, hari ini aku ke sini, membawa segenggam rindu.
berharap keadaan masih seperti dahulu
Ketika kita tak pernah bergelut tentang masalah kehidupan
Ketika kita masih hangat dengan sentuhan kasih sayang
Dan ketika kita bercanda riang di atas hamparan ladang

Namun sekarang kita terlindas roda kehidupan
Terseret tertatih-tatih

Mengapa kita merubah suasana itu yah??
mengapa??
Alampun tak jauh berubah setelah belasan tahun lamanya
masih dapat ku dengar sambutan kodok yang bernyanyi di sekelilingku
masih ku rasakan belaian angin yang menyihirku
mereka masih menemaniku di samping nya yah

Yah, dengar yah
aku tak pernah berharap pertentangan lagi di antara kita
aku ta mau merubah suasana belasan tahun lamanya

Dengarkan aku yah

Renungan yang membuat kita dapat bertahan hidup

Dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah

utk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dg ikan salmon yg sdh diawetkan dg es.

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam

buatan agar dlm perjalanan menuju daratan salmon2 tsb tetap hidup.

Meski demikian, pada kenyataannya banyak salmon yg mati dikolam buatan tsb.

Bagaimana cara nya mereka menyiasatinya?

Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tsb.

Ajaib!! Hiu kecil tsb "memaksa " salmon2 itu terus bergerak agar tidak sampai dimangsa hiu.

Akibatnya jumlah salmon yg mati justru menjadi sangat sedikit !

Diam membuat kita mati ! Bergerak membuat kita hidup !

Barangkali itulah kurang lebih pesan moral yg dpt kita tangkap dr gambaran

diatas.

Apa yg membuat kita diam?

Saat tdk ada masalah dlm hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman.

Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita

tdk sadar bahwa kita telah mati.

Ironis, bukan?

Apa yg membuat kita bergerak?

Masalah, pergumulan dan tekanan hidup.

Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan

berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu.

Disaat saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepada

Tuhan. Tdk hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi

berkembang luar biasa!!!

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dlm hidup ini bukan pada saat

keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.

Itu sebabnya syukurilah "hiu2 kecil" yg terus memaksa kita untuk bergerak dan

membuat kita tetap hidup !

Masalah hidup adalah baik, karena dengan hidup itulah membuat kita dapat

terus bergerak.


by : wanadri

Keutamaan Bulan Suci Ramadhan

17.07.2011



AMALAN RAMADHAN | KELEBIHAN BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung dan mulia, dan memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, mengandung di dalamnya kebaikan dari Allah SWT, pahala dan ganjaran yang berlipat bagi mereka yang ingin mencarinya. Beberapa keutamaan bulan suci Ramadhan adalah:

1. Bulan Tarbiyah untuk mencapai derajat taqwa.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).

2. Bulan diturunkannya Al Qur’an.
Bulan Ramadhan, yang pada bulan itu Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk buat manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, dan sebagai pemisah (yang haq dan yang batil) (QS Al Baqarah: 185).

3. Bulan yang paling utama, bulan penuh berkah.
Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling utama adalah hari Jum’at (HR At-Thabarani) . Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah saw -pada suatu hari, ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do’a. pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (HR Ath-Thabarani).

4. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan.
Rasulullah saw bersabda: Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar dihindari. (HR Muslim). Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (Muttafaqun ‘alaih). Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun ‘alaih).

5. Bulan dilipat gandakannya amal shaleh.
Rabb-Mu berkata: “Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik.

Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang tengah berpuasa, hendaknya ia katakan: “Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa”. (HR At-Tirmidzi)

6. Ramadhan bulan jihad, bulan kemenangan.
Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam, yang sekaligus membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan bulankuat, bulan jihad, bulan kemenangan.

Perang Badar Kubro yang diabadikan dalam Al Qur’an sebagai yaumul furqan, dan ummat Islam saat itu meraih kemenangan besar, terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Dan saat itu, gembong kebatilan: Abu Jahal, terbunuh.

Pada bulan Ramadhan pula fathu Makkah terjadi, yang dibadaikan dalam Al Qur’an sebagai Fathan Mubiiina, tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 (delapan) Hijriyah. Serangkaian peristiwa besar lainnya juga terjadi pada bulan Ramadhan, seperti: beberapa pertempuran dalam perang Tabuk, terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9 (sembilan) Hijriyah. Tersebarnya Islam di Yaman pada bulan Ramadhan tahun 10 Hijriyah. Khalid bin Al Walid menghancurkan berhala Uzza pada tanggal 25 Ramadhan tahun 8 (delapan) Hijriyah.

Dihancurkannya berhala Latta pada bulan Ramadhan tahun 9 Hijriyah.Ditaklukkannya Andalus (Spanyol sekarang) di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 Hijriyah. Peperangan ‘Ain Jalut, dimana untuk pertama kalinya pasukan Islam berhasil mengalahkan bangsa Mongol Tartar, yang sebelumnya sempat dianggap mustahil, juga terjadi pada bulan Ramadhan tahun 658 Hijriyah. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

HIKMAH BULAN RAMADHAN | KEISTIMEWAAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka, siapa yang memberikan keringanan bagi hamba sahayanya pada bulan itu, Allah akan ampuni dosanya, dan dia dibebaskan dari neraka. Pada bulan ini, perbanyaklah empat hal, dua diantaranya membuat kamu diridhai Rabbmu, dan dua yang lainnya sesuatu yang sangat kamu butuhkan.

Dua hal yang membuat kamu diridhai Rabbmu adalah:
1. Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan
2. Kamu meminta ampunan kepada-Nya.

Sedangkan dua hal lainnya yang sangat kamu butuhkan adalah:
1. Kamu meminta syurga kepada Allah, dan
2. Kamu minta dilindungi dari neraka.

Khutbah Rasulullah saw menyongsong bulan suci Ramadhan sebagai bulan mulia, bulan ibadah, bulan santunan. Dari Salman RadhiyaLlahu ‘anhu, katanya: Rasulullah saw berkhutbah di tengah-tengah kami pada akhir bulan Sya’ban, beliau saw bersabda: “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa.

Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar, sabar itu balasannya syurga, Ramadhan adalah bulan santunan.

Bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin. Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapatkan pahala sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Sahabat berkomentar, kata mereka: “Ya Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk berbuka yang dapat diberikan kepada orang yang berpuasa? Sabda Rasulullah saw: “Pahal tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang diberikan untuk berbuka bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk air, atau sesendok mentega.

Siapa yang memberikan minum kepada orang yang berpuasa, Allah akan memberikan minuman kepadanya dari telagaku yang tidak akan menjadi haus sampai dia masuk syurga”. (HR Ibnu Khuzaimah).

http://www.isdaryanto.com/keutamaan-bulan-suci-ramadhan

Lain waktu, lain keadaan

Lain waktu, lain keadaan

Halo sayang, suasana saum kali ini takan mungkin seperti biasanya tanpa kehadiranmu. Namun aku akan mencoba menguasai diri terhadap sekian banyak kenangan yang berasal dari 1 tahun kehidupan kita. Satu-satunya yang kudambakan di saum ini adalah kehadiranmu kembali di sampingku, namun karna itu tidak mungkin maka aku harus puas dengan berkirim berita saja kepadamu. Mudah-mudahan allah akan menyampaikan tepat pada perayaan idul-firti nanti.

Aku merasa kehilangan dirimu, untuk membantuku menabung pahala di bulan saum ini. Tetapi kurasa kau masih tetap membantuku, karena ternyata semangat yang kau berikan dahulu masih bisa ku aplikasikan dalam kehidupanku.

Acara berkumpul kita yang biasa di malam ke 28, tahun ini mungkin hanya aku yang mengadakan. Aku tak tahu bagaimana aku akan mengaturnya, tapi itu urusan nanti saja.

Selamat saum sayang, salam kasih dariku.


30-July-2011

Senin, 25 Juli 2011

Lily di bawah sang ratu malam

kutanggalkan mantel serta topiku yang tua

merobek gelapnya malam hanya dengan motor ber dua

yang kembali membawaku pada dekapnya

di bawah lembah-lembahnya yang menganga

ketika bulan mengambang tenang di atas kepala

dalam do’aku kau menjelma jadi daun-daun cemara

menggetarkan dawai-dawai asmara

yang mengajukan pertanyaan2 kepada angin yang entah datang dari mana

malam ini, cahaya bulan menyapaku

yang dengan sabar mengajak nari untuk bersitahan dalam rasa sakit ini

dan tetap setia mengusut rahasia

tetang kehidupanku

bunga lily ini menggulum senyum, di bawah bulan yang menggantung, tepat di depan diri yang terpasung sunyi dalam indahnya mimpi yang mungkin tlah ternodai kenyataan berlawanan atas segala perbuatan. Sebitan suara alam yang mengalun dalam telinga perlahan membawaku kembali pada indahnya peri di hari yang tlah ku lalui. Secercah cahaya bulan kini menjadi pengganti dan semoga menjadi bekal untuk esok pagi.

Bunga lily ini masih saja berdiam diri, padahal riuh kendaraan tlah berlalu sejak sore tadi.

 
Powered by Blogger