Sabtu, 17 September 2011

Ia, Masih Saja

Ia masih saja terduduk pilu
Matanya yang sayu kekuning-kuningan menyala di antara kesunyian
Di pinggir aspal berlinang genangan air
Memantulkan cahaya sang surya yang mulai mencondongkan badannya ke arah barat

Adakah keindahan di antara puing-puing paradigma hati??
Yang kini semuanya telah hilang tanpa arti

Ia masih saja terduduk mencengram pena
Ia masih saja mampu menggoreskan keindahannya di antara puing-puing sang istana
Ia tetap tegar meski ia sendiri
Ia adalah seorang yang tangguh namun adakalanya ia manangis dan meratap

Hati yang Tersakiti

Hati ini tak lagi berseri
Diam tertunduk pilu
Hati ini tak lagi berseri
Hanya tergumpal kabut hitam pekat
Tak ada cinta
Tak ada warna

Ingin sekali ku berteriak
Sekencang dentum meriam
Ku muntahkan semua penat dalam hati
Biarkan seluruh isi bumi mengetahui
Akan yang ada dalam hati ini

Masa Lalu

Derik jangkrik berdering di sela-sela pasir saat malam mulai terbalut dinginnya kabut.
Sebitan angin menerpa pori-pori pohon semakin mendramatisir keadaan.
Gonggongan anjing mengajak ku perlahan menghayalkan yang harusnya terjadi di masa lalu.

Ku terhnayut seketika waktu itu.
Senyumku terangguknya kepala saat memejamkan dan merasakan semuanya.
Ku teguk kembali aroma susu yang mulai menyadarkanku
Dari hangatnya masa-masa laluku.

Hanya Untuk Sesuatu

Bila saja rasa cinta hanya sebuah kesucian..
andai saja rasa sayang tercurah dengan sesederhana mungkin..
dengan sebuah rindu yang akan terus memupuk sebuah kehangatan..
bukan kah semua yang kita miliki akan terasa bermakna??

ini bukan tentang yang aku dapatkan
tapi tentang yang ku berikan
semuanya terasa kecil di matanya
semuanya terlalu kecil untuknya

Bukan aku yang bersalah padanya
bukan ia pula yang bersalah padaku
tapi hati ini lah yang akan menjadi sebuah tembok ataupun dimensi
menuju peraduannya, menuju rahmatnya

Ini hanya demi sebuah kemunafikan yang terus mengalir
demi segumpal dosa yang terus terproduksi
sebuah janji yang terus terkontaminasi
demi membuahkan ketenangan hidup yang tak rekonstruksi

akankah semuanya padam
tanpa secercah cahayapun yang akan menerangi
menuju surga cintamu di kelak nanti??
bukan kan semuanya telah menjadi jalan takdirnya??

seandainya aku orang punya
akan ku berikan semua sekemampuanku
hanya demi satu yang ku mau
kau dapat menghargai pemberianku

Seandainya aku orang kaya
ingin sekali rasanya aku memberi kerudung australia
hanya demi satu yang ku ingin
melihatmu mengenakannya

Untuk cinta, untuk senyuman
dan saat kita bersama menggenggamkan tangan
saat kita saling peduli, saling menghargai
senyumanlah yang akan ku dapatkan??
demi sesuatu yang sesederhana ini

Rabu, 03 Agustus 2011

Perpisahan

Kembali ku terduduk di atas kursi plastik putih dengan segelas cafein yang ku tuangkan ke dalam mug porselin berwarna kuning yang slalu menetralisir sel-sel amarahku, ini bukan pertama kali yang kurasa, resah, gelisah, menyerah, slalu menghantuiku di bawah rembulan yang menusuk dengan ribuan pertanyaannya.
aku kembali terpojok dalam sudut kecewa, dan disinilah tempatnya, tempatku terlahir dan mengenal C.I.N.T.A dari mu, disinilah tempatku tertawa, bersedih, bersenda gurau bersamamu, bernyanyi bersama di bawah rembulan sembari menatap bintang dan gunung yang berdiri tegak di samping kiri dan kananku.
namun kini ku sendiri, sepi rasanya disini tanpamu, hanya angin gunung yang turun sesekali menyambutku dan gemercik air tanggul di sembrang sana yang menyapaku.
aku terpejam dan coba rasakan kembali, saat kita masih bersemi, kita saling berbagi, saling mengerti, saling cinta, saling coba memahami. Ada ragu, ada beda, ada hati, ada cumbu, ada rayu dan kini tlah berlalu.
bersamamu, aku belajar membaca, kepadamu aku berlatih tentang asa, kau lukiskan indahnya mega, kau tuturkan tulusnya surya, kini ku berada di depan pintumu, aku harus melangkah meninggalkanmu. ucap ikhlas sepenuh hatiku untukmu, jika segala yang ada padaku tak pernah sempurna untukmu, kerna hakikatku hanyalah lelaki biasa yang ingin mewarnai dunia dengan hal-hal yang sederhana dengan prinsip-2 yang tlah ada. Sayangku, izinkanlah ku mengenangmu, meski mungkin di lain waktu kau tak bersamaku dan hidup bahagia bersama pujaan hatimu, kini waktu ku tlah berlalu, tlah kau cabut semuanya dariku, izinkan ku berkata padamu I LOVE U….

Senin, 01 Agustus 2011

Kepergiannya

Sore hari ketika di penghujung suara kicauan burung bernyanyi.
Sempat ku nikmati saat-saat kepergian sang surya kebelahan bumi lain.
Sempat ku nikmati, aroma kesendirian yang mungkin takan pernah terasakan.
Mungkin inilah saatnya ku melihat jenis-jenis awan, pohon serta rumput.

Apakah ada bedanya??
Terdiam sendiri disini sembari melamunkan wajah yang begitu ku banggakan??
Dengan terlelap membalikan punggung untuk melupakan.

Mungkin sudah guratan, para burung berterbangan ke timur mengejar sinar mentari.
Mungkin sudah guratan sang daun menari di atas kesendirian.
Mungkin sudah guratan, awan-awan bergelumbung tepat di atas kepala.
Mungkin sudah guratan siang berganti malam.

Sungguh kunikamati akhir-akhir sentuhan sang surya sebelum ia pergi tanpa setitik cahaya.
Begitu dingin kurasakan di sela-sela kepergian itu, sayangku.

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH DARI HARI PERTAMA PUASA HINGGA HARI YANG TERAKHIR

Diriwayatkan dari Ali Bin Abi Thalib ra bahwasanya berkata ia : Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang kelebihan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, maka beliaw bersabda :

MALAM

KEUTAMAAN

PERTAMA

SEORANG MUKMIN AKAN DIKELUARKAN DARI DOSANYA SEPERTI IA DILAHIRKAN DARI PERUT IBUNYA

KEDUA

DIAMPUNKAN BAGINYA DAN BAGI KEDUA IBU BAPAKNYA JIKA KEDUNYA ITU BERIMAN

KETIGA

BERSERULAH SEORANG MALAIKAT DARI BAWAH ; ARASY:MULAILAH OLEHMU DENGAN BERAMAL, ALLAH SWT TELAH MENGAMPUNKAN APA-APA YANG TERDAHULU DARIPADA DOSAMU

KEEMPAT

BAGINYA DARIPADA PAHALA SEPERTI MEMBACA TAURAT, INJIL, DAN FURQAAN.

KELIMA

ALLAH BERIKAN KEPADANYA SEPERTI PAHALA ORANG YANG BERSEMBAHYANG DI MASJIDIL HARAM, MASJID MADINAH, DAN MASJIDIL AQSHA.

KEENAM

ALLAH BERIKAN KEPADANYA PAHALA ORANG YANG THAWAF PADA ALBAITUL MA’MUR DAN MEMOHONKAN AMPUNNAN BAGINYA OLEH SEGALA BATU DAN LUMPUR.

KETUJUH

MAKA SEOLAH-OLAH DIA MENGALAMI ZAMAN NABI MUSA AS DAN MENOLONGNYA DALAM MELAWAN FIR’AUN DAN HAAMAAN.

KEDELAPAN

ALLAH BERIKAN KEPADANYA AKAN APA-APA YANG DIBERIKAN KEPADA NABIYALLAH IBRAHIM AS.

KESEMBILAN

MAKA SEOLAH-OLAH IA MENYEMBAH ALLAH SWT SEPERTI IBADATNYA NABI SAW.

KESEPULUH

ALLAH BERIKAN REZEKI KEPADANYA AKAN KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT.

KESEBELAS

KELUAR IA DARI DUNIA SEPERTI HARI LAHIR IA DILAHIRKAN OLEH IBUNYA.

KEDUABELAS

DATANG IA PADA HARI KIAMAT PADA WAJAH LAKSANA BULAN DI MALAM EMPAT BELAS.

KETIGA BELAS

DATANG IA DI HARI KIAMAT DENGAN KEADAAN AMAN DARIPADA TIAP KEJAHATAN.

KEEMPATBELAS

DATANGLAH PARA MALAIKAT MENYAKSIKAN BAHWA DIA TELAH MELAKUKAN SALAT TARAWIH.

KELIMABELAS

PARA MALAIKAT DAN PARA PEMIKUL-PEMIKUL ‘ARASY DAN KURSI MEMINTAKAN AMPUN UNTUKNYA.

KEENAM BELAS

DITULISKAN ALLAH BAGINYA KEBEBASAN SELAMAT DARI NERAKA DAN KEBEBASAN UNTUK MASUK KE DALAM SURGA.

KETUJUH BELAS

DIBERIKAN KEPADANYA SEPERTI PAHALA NABI-NABI.

KEDELAPANBELAS

BERSERULAH SEORANG MALAIKAT:WAHAI HAMBA ALLAH,SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH RIDHO KEPADAMU DAN KEDUA IBU-BAPAKMU.

KESEMBILANBELAS

DIANGKATKAN ALLAH DERAJATNYA PADA SURGA FIRDAUS.

KEDUAPULUH

DIBERIKAN KEPADANYA PAHALA ORANG-ORANG YANG MATI SYAHID DAN ORANG-ORANG SALEH.

KEDUAPULUH SATU

ALLAH BUATKAN KEPADANYA SEBUAH RUMAH DARIPADA NUR DIDALAM SURGA.

KEDUAPULUH DUA

DATANG IA PADA HARI KIAMAT DALAM KEADAAN AMAN DALAM DUKA CITA.

KEDUAPULUHTIGA

ALLAH BUATKAN KEPADANYA SEBUAH KOTA DIDALAM SURGA

KEDUAPULUH EMPAT

ADA BAGINYA 24 MACAM DOA YANG MUSTAJAB.

KEDUAPULUH LIMA

ALLAH ANGKATKAN DARIPADA ADZAB KUBUR.

KEDUAPULUH ENAM

ALLAH SWT ANGKATKAN BAGINYA PAHALA 24 TAHUN/

KEDUAPULUH TUJUH

IA AKAN DIMUDAHKAN MELALUI JEMBATAN SHIROTAL MUSTAQIM SECEPAT KILAT MENYAMBAR.

KEDUAPULUH DELAPAN

ALLAH ANGKATKAN BAGINYA SERIBU DERAJAT DIDALAM SURGA.

KEDUAPULUH SEMBILAN

ALLAH BERIKAN PAHALA SERIBU HAJI YANG DITERIMA.

KETIGA PULUH

ALLAH SWT BERFIRMAN:WAHAI HAMBAKU,MAKANLAH OLEHMU DARIPADA BUAH-BUAHAN SURGA DAN MANDILAH DARI AIR SALSABIL DAN MINUMLAH DARI AIR ALKAUTSAR.AKU TUHANMU DAN ENGKAU ADALAH HAMBAKU.




http://jajangmarkoni.blogdetik.com

 
Powered by Blogger