Rabu, 03 Agustus 2011

Perpisahan

Kembali ku terduduk di atas kursi plastik putih dengan segelas cafein yang ku tuangkan ke dalam mug porselin berwarna kuning yang slalu menetralisir sel-sel amarahku, ini bukan pertama kali yang kurasa, resah, gelisah, menyerah, slalu menghantuiku di bawah rembulan yang menusuk dengan ribuan pertanyaannya.
aku kembali terpojok dalam sudut kecewa, dan disinilah tempatnya, tempatku terlahir dan mengenal C.I.N.T.A dari mu, disinilah tempatku tertawa, bersedih, bersenda gurau bersamamu, bernyanyi bersama di bawah rembulan sembari menatap bintang dan gunung yang berdiri tegak di samping kiri dan kananku.
namun kini ku sendiri, sepi rasanya disini tanpamu, hanya angin gunung yang turun sesekali menyambutku dan gemercik air tanggul di sembrang sana yang menyapaku.
aku terpejam dan coba rasakan kembali, saat kita masih bersemi, kita saling berbagi, saling mengerti, saling cinta, saling coba memahami. Ada ragu, ada beda, ada hati, ada cumbu, ada rayu dan kini tlah berlalu.
bersamamu, aku belajar membaca, kepadamu aku berlatih tentang asa, kau lukiskan indahnya mega, kau tuturkan tulusnya surya, kini ku berada di depan pintumu, aku harus melangkah meninggalkanmu. ucap ikhlas sepenuh hatiku untukmu, jika segala yang ada padaku tak pernah sempurna untukmu, kerna hakikatku hanyalah lelaki biasa yang ingin mewarnai dunia dengan hal-hal yang sederhana dengan prinsip-2 yang tlah ada. Sayangku, izinkanlah ku mengenangmu, meski mungkin di lain waktu kau tak bersamaku dan hidup bahagia bersama pujaan hatimu, kini waktu ku tlah berlalu, tlah kau cabut semuanya dariku, izinkan ku berkata padamu I LOVE U….

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger